Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pendakian Gunung Raung Dimusim Penghujan
![]() |
| Camp 2 Gunung Raung |
Kembali lagi kedalam perjalanan.
Sebelumnya Pecinta Kaldera telah menawarkan posting perihal perlengkapan standar mendaki gunung. Sekarang Pecinta Kaldera akan membuatkan posting yang berafiliasi dengan pendakian Gunung Raung via Kalibaru.
Bagi anda yang berniat mendaki Gunung Raung dimusim penghujan sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Persiapkan fisik secara matang.
Mendaki Gunung Raung dimusim penghujan sangat menguras tenaga dan ketahanan fisik. Karena pada isu terkini penghujan, cuaca sangat ekstrim dan tidak menentu.
2. Tetap siapkan air dari Basecamp.
Meski pada isu terkini penghujan, Gunung Raung mempunyai cadangan air yang ditinggalkan pendaki lain dalam wadah hampir disetiap camp dan ada pula sumber air. Namun, untuk menjaga supaya kita tidak kekurangan air. Usahakan membawa air yang cukup dari Basecamp. Hal itu disebabkan oleh jauhnya sumber air dari jalur pendakian. Selain itu, air yang ditinggalkan pendaki lain dalam wadah tidak sanggup menjadi acuan.
3. Waspada terhadap pacet.
Pada isu terkini penghujan jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru terdapat banyak pacet. Sehingga sangat disarankan untuk menggunakan pakaian tertutup. Namun, apabila hingga tergigit oleh pacet. Teman-teman sanggup mengatasinya dengan membaca beberapa cara mengatasi gigitan pacet.
4. Jangan mengganggu satwa liar.
Rapatnya vegetasi merupakan habitat ideal bagi satwa-satwa liar. Apabila teman-teman bertemu dengan satwa liar. Usahakan untuk tidak panik dan tetap tenang. Jauhi satwa tersebut dengan perlahan dan jangan hingga menciptakan gerakan yang mengagetkan. Dari pengalaman beberapa pengalaman teman-teman. Kebanyakan dari mereka ada yang melihat Macan kumbang disekitar jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru.
5. Berhati-hati dengan tumbuhan berduri dan beracun.
Disepanjang jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru banyak ditemui tumbuhan berduri dan beracun. Tumbuhan tersebut sanggup menjadikan gatal dan rasa ngilu apabila mengenai kulit. Sehingga sangat disarankan untuk menggunakan pakaian tertutup. Selain itu, hingga Camp 7 terdapat banyak pohon tumbang yang menghalangi jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru.
6. Jalur yang licin dan curam.
Jalur pendakian Gunung Raung via Kalibaru ialah salah satu jalur paling ekstrim di Pulau Jawa. Sehingga mempunyai tingkat kesulitan yang beragam. Mulai tanjakan yang mempunyai kemiringan lebih dari 60°, bahkan ada yang vertical atau 90°.
7. Bawalah perlengkapan tambahan.
Dengan adanya beberapa titik ekstrim yang diantaranya vertical. Diperlukan perlengkapan perhiasan untuk mencapai Puncak Sejati Gunung Raung.
Sekian untuk posting kali ini yang berjudul Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaki Gunung Raung via Kalibaru dimusim Penghujan. "5 extreme summit for extreme people".
Semoga bermanfaat dan salam rimba !



Komentar
Posting Komentar