Curug Genting - Banjarnegara
Curug Genting mempunyai ketinggian kurang lebih 70 m dengan debit terjunan air yang cukup besar.
Di akrab lokasi Curug Genting juga terdapat Curug Mrawu yang mempunyai ketinggian sekitar 50 meter. Curug ini nantinya fatwa airnya akan menyatu dan menjadi sumber utama sungai Mrawu salah satu anak Sungai Serayu.
Padahal masih ada objek wisata alam yang sangat indah dan menjanjikan petualangan dan pengalaman yang mengasyikkan. Wisata ini terletak di sebelah selatan desa Batur. Tepatnya di dusun Tiyeng Desa Batur Kecamatan Batur atau sekitar enam kilo meter dari balai desa Batur. Objek wisata ini berupa dua buah riam yang bagus dan pemandian air panas. Lokasi ini bisa dijangkau dengan kendaraan beroda empat atau sepeda motor. Untuk hingga ke dusun Tiyeng anda sanggup melalui desa Penusupan masuk melalui dusun Gemblep atau melalui Batur. Dari balai desa anda sanggup mencapai lokasi ini dengan melewati dusun Bakalan dan Jelgong. Dari Batur hingga Jelgong jalan sudah diaspal halus. Dari Jelgong ke Tiyeng juga sudang diaspal namun sudah rusak. Adapun dari Penusupan jalannya masih berbatu.
Dari dusun Tiyeng anda harus berjalan kaki untuk hingga ke riam Mrawu. Anda akan melewati kebun wortel dan jagung miliki warga. berjalan menyusuri saluran irigasi yang berasal dari atas riam hingga sehabis anda berjalan sekitar 300 meter anda sudah sanggup meihat riam Sigenting. Sedangkan riam Mrawu masih tersembunyi di sebuah bukit.
Lanjutkan perjalanan anda hingga di belokan saluran air yang dari situ anda sanggup melihat dua riam sekaligus. Cuma riam Mrawu hanya tampah belahan atasnya saja. Itupun sebagian terhalang sebuah pohon. Dari daerah ini ada jalan menurun yang akan menuntun anda mencapai lokasi riam Mrawu. Jalan menurun ini cukup terjal dan berujung di saluran irigasi yang berasal dari bawah riam Mrawu. Baru saja anda datang di saluran irigasi ini anda sudah sanggup melihat sumber air panas yang mengeluarkan uap air. Sekilas anda akan melihat airnya berwarna kuning atau orange. Tapi sebenarnya itu yakni warna dari kerikil yang terbungkus stalaktit
Sebenarnya letak kedua curug ini tidak jauh dari sentra Kecamatan Pejawaran. Berjarak sekitar dua kilometer. Untuk menuju kesana sanggup melewati dua jalur. Dari kota Banjarnegara, menuju kecamatan Madukara, Karangkobar dan Pejawaran. Atau dari kota Banjarnegara lewat Singamerta Kecamatan Sigaluh, Madukara, Pagetan dan Pejawaran. Perjalanan dengan kecepatan 60 kilometer perjam memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Bahkan desa Giri Tirta tersebut berada di jalur menuju Dieng dari kota Banjarnegara. Yaitu dengan melewati Kecamatan Karangkobar dan Pejawaran. Mungkin alasannya kanal ke lokasi belum memadai curug tersebut jarang dikenal masyarakat. Hanya masyarakat Karangkobar dan Pejawaran yang benar-benar tahu lokasi kedua daerah tersebut.
Untuk menuju lokasi harus jalan kaki dari Dusun terdekat, yaitu Mliken. Sebab harus melewati jalan setapak dan tanggul irigasi. Selain itu juga melintasi perkebunan jagung, wortel maupun kubis, yang menjadi mata pencaharian masyarakat setempat. Perjalanan menuju curug Genting memakan waktu sekitar 15 menit.
Sampai di curug Genting kita sanggup melepas lelah sejenak. Segarnya uap air yang timbul dari riam setinggi 30 meter lebih akan kita rasakan. Bahkan kalau terlalu akrab dengan curug maka uap tersebut akan menciptakan pakaian menjadi basah. Air yang mengalir di curug ini berasal dari hutan di wilayah pegunungan utara.
Dari curug genting perjalanan dilanjutkan menuju sumber air panas. Butuh waktu sekitar sepuluh menit dengan jalan kaki. Namun untuk menuju sumber air panas ini harus lebih hati-hati, alasannya melewati pematang yang sempit dan terkadang jalannya licin. Selain itu juga harus melintas jembatan bambu.
Lokasi
Terletak di Dusun Mliken, Desa Giritirta, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS: 7°14'45"S 109°47'47"E
Aksesbilitas
Berjarak sekitar 3 kilometer dari sentra kota Kecamatan Pejawaran atau kurang lebih 33 km ke utara dari kota Banjarnegara. Untuk menuju kesana sanggup melewati dua jalur. Dari kota Banjarnegara, menuju kecamatan Madukara, Karangkobar dan Pejawaran. Atau dari kota Banjarnegara lewat Singamerta Kecamatan Sigaluh, Madukara, Pagetan dan Pejawaran. Perjalanan dengan kecepatan 60 kilometer perjam memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Untuk menuju lokasi curug ini harus jalan kaki melewati jalan setapak dan tanggul irigasi.dari dusun terdekat, yaitu Mliken. Perjalanan menuju Curug Sigenting memakan waktu sekitar 15 menit.
Wisata Lain
Sumber Air Panas Giritirta, letaknya berada diantara dua curug tersebut, sektar 1 km dari Curug Genting dan 100 m dari Curug Mrawu Sumber air panas ini bersuhu sekitar 60 derajat Celcius dengan airnya berwarna kuning kecoklatan yang banyak mengandung belerang. Warga setempat mempercayai sumber air ini bisa mengobati sakit kulit dan rematik.
Untuk menuju riam kedua yaitu Sigenting anda harus berputar ke arah belokan terakhir ketika anda melihat riam mrawu pertama kali kemudian berjalan menuju jembatan bambu dan terus menyusuri jalan setapak melewati kebun wortel dan cabai. terus ke arah barat daya sejauh setengah kilo meter. Hati-hati alasannya jalan berbatu. Setelah itu anda aan melihat pemandangan yang menakjubkan.
Komentar
Posting Komentar